kotabontang.net - Kebanyakan dari entrepreneur muda memulai usahanya dengan tujuan untuk lebih kaya, lebih dikenal banyak orang sebagai seseorang yang sukses, dan sebagainya. Tetapi ada satu ‘penyakit’ yang diderita mayoritas entrepreneur muda yang perlu diwaspadai: ingin cepat kaya, atau kaya mendadak. Tentu saja boleh dan sah-sah saja bagi siapa saja untuk bercita-cita lebih kaya. Untuk yang kedua, mereka juga ingin menjadi pengusaha sukses secara instan. Yang ketiga ialah keinginan untuk dikenal sebagai konglomerat baru yang memiliki banyak bisnis. Ingin bisa mengerjakan banyak hal dan sukses! Itulah penyakit yang harus diberantas entrepreneur muda sekarang ini!
Jika saya hubungkan dengan ajaran agama yang saya anut, semua ‘penyakit’ ini berakar dari kegagalan dalam ‘bertauhid’. Sebagaimana kita ketahui, dalam Islam kata “tauhid” maknanya mengesakan Tuhan. Seorang manusia harus dapat memfokuskan segala upaya sepanjang hayatnya pada satu muara utama: Tuhan. Dan konsep ini mirip dengan konsep fokus dalam berbisnis. Jangan melupakan kata FOKUS saat Anda merintis bisnis.
Tentu bukan berarti seorang entrepreneur harus tetap di satu bidang saja selama-lamanya. Sah-sah saja bagi siapa saja untuk memperluas bisnisnya ke bidang selain yang sudah ia kuasai. Akan tetapi di tahap awal, seorang entrepreneur memerlukan fokus. Di antara begitu banyak bidang bisnis yang ia gemari dan ingin rambah, ia harus menentukan fokus terlebih dahulu. Jika bisnis yang menjadi fokus ini sudah relatif mapan dan berjalan lancar. Setelah melalui level pemantapan, baru entrepreneur baru dapat memikirkan bisnis lain yang memiliki kaitan dengan core business-nya. Misalnya, seorang pengusaha di bidang perikanan harus fokus pada perikanan dulu hingga bisnisnya sudah stabil dan tumbuh dengan baik. Baru setelah itu, ia dapat memperluas jangkauan dengan lebih baik lagi di bidang yang masih ada kaitannya dengan dunia perikanan, contohnya usaha seafood, usaha restoran, produksi makanan olahan dalam kemasan yang berbahan dasar ikan dan sebagainya.