“Ini merupakan cabang kedua di luar Bontang,” ucap Direktur Utama PT KMBU Muchyidin.
Hingga saat ini, Citarasa Bakery mempunyai empat cabang. Tiga di Bontang, satu Sangatta, dan terakhir di Samarinda.
“Citarasa memiliki lebih 100 produk roti dan pastry. Kami diperkuat tenaga baker serta pastry cook berpengalaman lebih dari lima tahun,” ujarnya.
Hal menarik lain dari Citarasa Bakery adalah, roti ini dibuat langsung di toko. Dengan kata lain, lokasi produksi satu dengan toko. Roti di sini tak menggunakan pengawet, berbeda dengan roti lainnya. Dalam sehari, toko ini bisa memproduksi ribuan roti tawar dan manis. Harga roti ini pun terbilang miring.“Bila tak laku, tiga hari roti ditarik dari pasaran,” terangnya.
Sebagai informasi, PT KMBU didirikan 7 Juli 1988 dengan pemegang saham Yayasan Kesejahteraan Hari Tua PT Pupuk Kaltim (YKHT), Persatuan Istri Karyawan PT Pupuk Kaltim (PIKA), Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, dan Koperasi Karyawan KMBU. “Jadi, karyawan pensiunan (PT Pupuk Kaltim) itu pendapatannya dari usaha ini,” kata dia.
Dia menuturkan, bila cabang Samarinda berhasil, langkah berikutnya adalah membuka tiga gerai baru. Selain itu, PT KMBU juga akan membuka cabang di Balikpapan dan Bandara Sepinggan.
“Untuk itu kami perlu waktu setahun dan tentunya melihat kondisi pasar,” jelasnya.
Dari strategi pemasaran, Citarasa Bakery mengedepankan pelayanan maksimal dengan menyajikan pangan. Dia turut berharap perusahaan lain yang dalam naungan PT Pupuk Kaltim segera keluar kandang. “Jangan jadi jago kandang,” tegasnya.
Hingga saat ini, PT KMBU memiliki aset senilai Rp 26 miliar dan tiap tahun ditarget terus meningkat. Citarasa Bakery pun siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. “Dari tukang cuci sampai manajer di sini, sudah mempunyai sertifikasi,” imbuhnya.
-kaltimpost-
